MATARAM, NTB – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, melakukan kunjungan kerja di Rumah Sakit Harapan Keluarga Mataram, Senin (9/12/2024).
Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung pelaksanaan operasi katarak sebagai bagian dari upaya menurunkan angka kebutaan di NTB melalui program "Nusa Terang Benderang" (NTB).
"NTB memiliki makna ‘Nampak Terang Benderang’, sejalan dengan komitmen kami untuk mengatasi gangguan penglihatan, terutama katarak, " ujar Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi.
Tantangan Tingginya Kasus Katarak di NTB
Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi NTB, sebanyak 78 persen kasus kebutaan di NTB disebabkan oleh katarak, dengan total 37.530 kasus gangguan penglihatan. Angka ini menempatkan NTB sebagai provinsi dengan tingkat gangguan penglihatan tertinggi kedua di Indonesia, mencapai 4 persen.
Menteri Sosial menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap masalah ini. “Kami rutin mengadakan kegiatan bakti sosial berupa operasi katarak. Tahun ini, ada 11.000 pasien di seluruh Indonesia, termasuk 1.400 pasien di NTB, ” katanya.
Kerja Sama yang Membawa Harapan
Mensos juga memuji langkah NTB yang memiliki program khusus dalam menangani katarak, dengan target 5.000 operasi per tahun. Ia menyebut faktor usia menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka katarak, terutama di provinsi seperti NTB, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.
“Melihat pelayanan di sini, mulai dari prosedur, tenaga medis, hingga pelaksanaan operasinya, semuanya berjalan dengan baik. Semoga ini dapat dilanjutkan di masa mendatang, ” tambahnya.
Dukungan untuk Masa Depan Cerah
Program Nusa Terang Benderang diharapkan mampu mengurangi secara signifikan angka gangguan penglihatan di NTB, memberikan harapan baru bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan dukungan pemerintah pusat dan kolaborasi berbagai pihak, NTB siap menjadi contoh sukses penanganan gangguan penglihatan di Indonesia.
Operasi katarak yang berlangsung di RS Harapan Keluarga Mataram ini tidak hanya menjadi upaya medis, tetapi juga langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB, mewujudkan makna dari "Nampak Terang Benderang". (Adb)